top of page

Pemeriksaan Genetik untuk Menegakkan Diagnosis Imunodefisiensi Primer

Updated: Aug 8, 2021


Tahapan pemeriksaan pada anak dengan imunodefisiensi primer (IDP) selalu diawali dengan pemeriksaan klinis dasar kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium baik dasar maupun pemeriksaan imunologi. Sebagian besar jenis penyakit IDP dapat didiagnosis dengan pemeriksaan dasar maupun pemeriksaan imunologi. Beberapa penyakit IDP membutuhkan pemeriksaan genetik untuk memastikannya.

Apa Itu Gen?

Gen adalah unit pewarisan sifat pada makhluk hidup dan terbuat dari DNA (deoxyribonucleic acid) yang berisi aneka informasi untuk menentukan karakteristik seseorang. Gen memiliki struktur yang disebut kromosom.

Pada setiap sel tubuh manusia terdapat 46 kromosom atau 23 pasang. Ribuan gen berperan dalam perkembangan dan fungsi tubuh individu tersebut, Sebuah “kesalahan” dalam menerjemahkan informasi genetik tadi akan menyebabkan defek (malfungsi) dan berpotensi mengakibatkan terjadinya penyakit genetik—seperti gangguan imunodefisiensi primer.

Saat ini, terdapat kurang lebih 400 penyakit IDP yang seluruhnya disebabkan oleh defek genetik. Defek genetik tersebut bisa diwariskan dari keluarga atau orangtua, ada juga karena mutasi spontan saat kehamilan.

Metode Pemeriksaan

Pemeriksaan genetik dipertimbangkan apabila kita mencurigai seorang anak memiliki penyakit IDP, terutama yang tidak dapat didiagnosis dengan pemeriksaan dasar dan pemeriksaan imunologi. Analisis DNA dapat digunakan untuk mencari tahu dengan pasti defek pada gen dan mengkonfirmasi diagnosis penyakit IDP.

Saat ini, terdapat beberapa metode pemeriksaan genetik yang dapat dilakukan. Pemilihan metode pemeriksaan genetik tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan dasar defek genetik yang terjadi.

Defek yang terjadi pada struktur kromosom dapat dideteksi dengan pemeriksaan karyotyping maupun fluorescent in situ hybridization (FISH). Pemeriksaan genetik yang digunakan untuk mendeteksi defek pada genetik adalah single gene sequencing, targeted gene panel, whole exome sequencing, dan whole genome sequencing.

  • Single gene sequencing digunakan untuk melihat defek pada satu titik di dalam gen.

  • Targeted gene panel digunakan untuk melihat defek pada beberapa panel gen.

  • Whole exome sequencing (WES) digunakan untuk melihat defek genetik pada daerah gen yang mengode protein (exon).

  • Whole genome sequencing (WGS) digunakan untuk melihat defek genetik pada keseluruhan gen. Teknik ini mampu mendeteksi varian gen lebih baik dari WES, namun membutuhkan waktu analisis yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal.

Manfaat Pemeriksaan Genetik

Pemeriksaan genetik memiliki beberapa implikasi penting terkait dengan proses diagnosis, manajemen/ tata laksana penyakit, prognosis, hingga konseling keluarga.

Beberapa manfaat pemeriksaan genetik untuk penyakit IDP, adalah:

  • Membantu pengambilan keputusan dalam tata laksana penyakit IDP. Pada negara maju terapi genetik tengah dikembangkan untuk pengobatan penyakit IDP.

  • Memperkirakan (prognosis)bagaimana penyakit IDP anak akan berkembang nantinya.

  • Memeriksa kemungkinan defek genetik pada janin (prenatal testing).

  • Membantu konseling pada orang dewasa dengan IDP yang ingin memiliki anak. Mengingat sebagian besar defek genetik dapat diwariskan dari orangtua kepada anak-anak mereka.

Hambatan dan Tantangan Pemeriksaan Genetik

Kendati pemeriksaan genetik merupakan salah satu metode diagnosis IDP yang mutakhir, namun masih belum banyak dilakukan. Salah satu penyebabnya adalah pemeriksaan tersebut hanya dapat dilakukan oleh laboratorium khusus dan belum tentu ada di semua negara. Di Indonesia belum ada lab khusus yang mendedikasikan sarananya untuk melakukan pemeriksaan genetik.

Harapan ke depan, agar pemeriksaan genetik terutama untuk penyakit IDP yang lebih sering dijumpai dapat dilakukan di Indonesia. Informasi genetik dapat membantu untuk meningkatkan pelayanan klinis pasien dengan penyakit IDP.


Sumber:

Diagnosis Imunodefisiensi Primer

Practical Approach to Genetic Testing for Primary Immunodeficiencies (Published: August 28, 2019)

Javier Chinen, MD, PhD; Monica Lawrence, MD; Morna Dorsey, MD, MS; Lisa J. Kobrynski, MD, MPH

Genetic Aspects of Primary Immunodeficiencies: Information for Families

373 views0 comments
bottom of page